Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Gabut berkedok liburan

ceritanya gue lagi pengen share dikit aja waktu gue ngegabut di ancol. nah lah ya.. ancol. awalnya cuma karna sayang libur semester yg ga dipake buat jalan" sama sekali. ya akhirnya pilihannya ancol aja, biar keliatannya have fun on holiday gitu dah..

Entah Kelemahan Atau Sebuah Kelebihan

Kembali dengan tema kepribadian gue lagi yang mana disini gue akan bercerita sedikkit mengenai apa lagi kalo bukan keintrovertan gue. dengan kepribadian ITNJ gue ini banyak hal yang menjadi perdebatan antara logika dan hati gue. Logika gue berjalan akan hal yang rasional, sedangkan hati gue menuntun gue untuk lebih humanity. Saat perang ini terjadi so pasti gue akan mengalami yang namanya perenungan yang ammat mendalam. tapi karna situasi dan kondisi biasanya menghimpit gue untuk lebih cepat mengambil keputusan dan gue pasti lebih menuruti logika gue tpi tidak menghindarkan naluri batin gue yang sudah lama berteriak menyerukan pendapatnya. gue selalu dihadapkan oleh keadaan yang mana gue harus mengenali diri gue. yaa karna kepribadiaan gue juga gue sering menhbiskan waktu untuk memahami diri dan bagaimana mengenai diri gue dala segala hal. baik itu kekurangan maupun kelebihan gue. satu hal yang menjadi keuntungan gue ya gue pasi sudah mengenali diri gue. tapi yang begitu melelahkan ada
hari ini baru aja ada kegiatan nobar dikampus. ga cuma buat nonton atau nilai semata dari nobar kali ini, yaitu sekaligus untuk donasi bagi mahasiswa/i yang membutuhkan. gue sangat apprecied sama film bangsa apalagi soal sejarah. "Nyai Ahmad Dahlan" gue rasa sangat bagus film ini.. terutama untuk kita wanita zaman sekarang untuk lebih mengetahui bagaimana dulu perjuangan dari nyai ahmad dahlan menegakkan hak wanita yang sesuai dengan aturan agama. gue bukan orang yang agamis banget. tapi gue mencoba melihat segala sesuatunya dari banyak sisi, teruama agama gue. dari apa yang gue lihat di film ini gue mendapatkan banyak hal yang mungkin selama ini tanpa gue sadari gue terlupa akan hal itu. gue punya semangat baru sebagai seorang perempuan yang harus terus maju dan berpola pikir maju pula. gue seorang wanita yang kelak nanti saat ggue udah menikah gue akan jadi madhrasah pertama buat anak-anak gue nantinya. jadi gue harus terus perbaiki diri jadi peribadi yang lebih baik la