hari ini baru aja ada kegiatan nobar dikampus. ga cuma buat nonton atau nilai semata dari nobar kali ini, yaitu sekaligus untuk donasi bagi mahasiswa/i yang membutuhkan. gue sangat apprecied sama film bangsa apalagi soal sejarah. "Nyai Ahmad Dahlan" gue rasa sangat bagus film ini.. terutama untuk kita wanita zaman sekarang untuk lebih mengetahui bagaimana dulu perjuangan dari nyai ahmad dahlan menegakkan hak wanita yang sesuai dengan aturan agama. gue bukan orang yang agamis banget. tapi gue mencoba melihat segala sesuatunya dari banyak sisi, teruama agama gue.
dari apa yang gue lihat di film ini gue mendapatkan banyak hal yang mungkin selama ini tanpa gue sadari gue terlupa akan hal itu. gue punya semangat baru sebagai seorang perempuan yang harus terus maju dan berpola pikir maju pula. gue seorang wanita yang kelak nanti saat ggue udah menikah gue akan jadi madhrasah pertama buat anak-anak gue nantinya. jadi gue harus terus perbaiki diri jadi peribadi yang lebih baik lagi kedepannya. gue juga tersadar akan hal yang mana apa yang gue kerjakan semata-mata karna allah semata dan itu pasti akan berbuah manis tanpa ada kecewa. gue baru aja terlelap dari ketidaksadaran gue akan hal itu. gue tahu tapi tak memahami betul kalo itu sudah mengerus diri dan iman gue.
dimana apa yang gue harapkan hanya karna suatu hal semata, yaitu "EGO". gue lupa tujuan utama gue ada didunia ini apa. gue lupa misi apa yang harus gue jalanin.. sampai pada dimana gue kecewa yang amat sangat. kadang gue merasa dunia gak adil sama gue, tapi nyatanya gue salah, gue aja yang ga bisa memahami dunia dan tujuan utama gue ada di dunia. gue terlalu larut oleh amarah dan ego jyang diciptakan oleh manusia yang menimbukan dendam didalam diri gue. orang banyak mengira diri gue itu santai dan legowo hidupnya. nyatanya gue mendam semua itu, setiap kali gue marah, gue ga suka sama perkataan orang yang menurut gue itu udah keterlaluan, hinaan orang yang nusuk dihati yang gue bilang gapapa tapi nyatanya hati gue sakit denger itu ataupun liat itu semua.
masa kecil gue yang amat tidak mengenakkan.. gue yang dari orok emang dijakarta harus pisah sama orangtua gue karna geu disekolahin di semarang. gue tinggal sama nenek, kakek, sama sepupu-sepupu gue. gue sudah menduga kalo disana hidup gue ga sepenuhnya tentram.. karna lagi lagi gue malah jadi korban bullying di hari pertama gue sekolah. gue sebagai anak kota yang ga ngerti apa" mereka jadikan gue mainan mereka. btw yang bully geu cewek semua, ada tiga orang. itu kenapa gue sekarang jadi pribadi yang bisa dibilang cukup keras.
dari gue kecil gue sudah melihat pahitnya hidup.. kekrasan, caci makian dari orang lain bahkan dari keluarga kecil gue sendiri. yang seharusnya jadi tempat gue berlindung dan pengayom bagi gue. tapi nyatanya gak sama sekali. dari kisah pahit yang gue alamin bahkan dari gue baru hadir di dunia ini nyang membuat geu jadi gue yang sekarang ini. gue suka dibilang keibuan, pendiem, mandiri, tomboy, cowok, terlalu mandiri, ga bergantung sama orang lain, gue ga butuh bantuan orang lain. yang mana ittu sangat menganggu gue, yaa gue memang membuat diri gue seperti itu
setiap tindakan pasti ada background dari itu semua.. gue yang terlihat sekarang yaa karna orang lain membuat diri gue seperti ini. gue pribadi introvert, ornag lain mandang gue aneh.dimana suara lo ga dipedulikan sama orang lain. bahkan sampai ga dianggap ada itu capek. gue yang butuh bantua orang lain saat dimana gue terdesak, tapi orang lain yang biasanya ada disamping gue ngilang. dan gue ga suka itu bukan hanya seklai terjadi.. hampir setiap gue dapat hal yang gue butuh orang lain pasti kaya gitu buat gue berprinsip utnuk mandiri, setidakbisanya gue, GUE HARUS BIS!!! mau gue mati-matian itu ga masalah, daripada gue harus mengemis sama orang yang belum tentu peduli juga dan paham gimana gue saat itu.
gue tersiksa sama perasaan dimana gue yang rasanya sulit dimengerti oleh orang lain. gue harus jadi pribadi yang super duper mandiri yang membuat gue dijauhin sama sebagian orang juga. mereka minder sama kepribadiann gue. terkadang gue pengen teriak dikuping orang kalo gue mau ini, tapi ga semua orang paham itu. orang lalin hanya menganggapnya sebagai angin. dan lagi lagi itu ga meksame sama hidup gue. karna gue menampilkan diri gue seperti ini, orang lain jadi menganggap gue ya ini. tanpa melihat dari sudut pandang mana kenapa gue bisa jadi seperti ini, kadang gue mikir sebenernya apa yang ada di otak orang orang yang gue kenal.. sampe mereka ga paham sedikitpun artinya, seakan akan mereka buta menurut gue.
buta akan logika dan rasa mereka untuk memahami dan merasakan bagaimana jadi orang lain. bagaimana orang lain bisa jdi pribadi yang saat ini mereka lihat. mereka selalu memperhatikan dan menyimak yang mereka lihat saat ini tanpa timbul pertanyaan dalam benak mereka akan hal tadi. setiap hal kan ga harus diungkapkan secara terang-terangan. kalo dipikir ngapain gue mikirin hal yang jadi harapan ke orang-orang yang ga sepaham dan sepemikiran sama gue. percuma ga ada gunanya,, yaudahlah yaa capek
Komentar
Posting Komentar